Selasa, 21 September 2010

Sungha Jung-Gitaris Handal asal Korea



Minggu, 19 September 2010

Fosil raksasa Jebal Barez - Salah satu hoax terbaik dunia maya

Pada Oktober 2005, seorang giantology bernama Eric Belson menceritakan mengenai seorang arkeolog Belanda bernama Casper Shilling yang menemukan kerangka makhluk raksasa yang muncul dari kuburannya setelah gempa besar melanda kota Bam, Iran. Kisah ini kemudian menjadi populer di Indonesia dan cukup menarik perhatian di dunia maya.



Para pembaca enigma sebenarnya telah menanyakan soal ini sejak enam bulan yang lalu. Dan saya kembali mendapatkan pertanyaan mengenai penemuan ini beberapa hari yang lalu. Jadi, saya ingin mengklarifikasi berita ini supaya semuanya menjadi jelas.

Walaupun berita mengenai penemuan kerangka itu pertama kali muncul pada tahun 2005, kisah misterius ini baru populer di Indonesia pada tahun 2008 hingga sekarang. Ini cuplikan berita yang beredar di Indonesia:

"Sebuah Fosil makhluk hidup berukuran raksasa (atau bahkan mungkin ultra) yang ditemukan di kawasan Jebal Barez ini sangatlah mengagumkan. Menurut para peneliti, mungkin inilah hewan purba terbesar yang pernah eksis didunia pada masa lalu, ukuran kepalanya saja bisa mencapai panjang 26 meter dengan ketinggian 8 meter!!!"


"Diperkirakan, fosil tersebut mungkin muncul akibat adanya gempa Bumi yang melanda Iran pada 26 Desember 2003 lalu. Reruntuhan batuan akibat gempa bumi di Jebal Barez telah membuka fosil tersebut, yang selama berjuta-juta tahun terkubur didalam bukit-bukit tandus berbatu."

"Tim satuan Kepurbakalaan Iran yang bertanggung jawab penuh atas penggalian sepakat. Mereka menegaskan bahwa ini merupakan kerangka hewan raksasa tunggal, mungkin salah satu hewan purba berjalan melata. Ukurannyapun lebih besar daripada jenis-jenis Dinosaurus yang pernah ada sebelumnya. Tetapi, apakah hewan ini termasuk dalam jajaran Dinosaurus atau bukan, itulah yang belum bisa diterangkan.

"Mungkin inilah yang disebut sebagai kemustahilan Biologis. Setidaknya, kira-kira perlu bertahun-tahun bagi para ahli arkeologi dan paleontologi untuk mengetahui secara pasti mengenai identitas makhluk misterius tersebut."


Nah, sekarang pertanyaannya adalah: Apakah kerangka yang disebut "kemustahilan biologis" tersebut benar-benar ada? Apakah penemuan itu benar-benar terjadi?

Jawabannya adalah: Tidak.

Untuk mendapatkan jawaban ini, tidak butuh analisa yang rumit. Jika kita googling mengenai kerangka Jebal Barez, maka kita akan segera mendapatkan jawabannya.

Kisah penemuan beserta foto yang ditampilkan ini sebenarnya hanyalah bagian dari sebuah viral marketing yang dikerjakan oleh Glenn Sanders dari perusahaan Tequila yang bekerjasama dengan Viral Factory.

Kalian yang menggemari Playstation pasti akan menyukai ini. Soalnya, kisah ini dbuat untuk mempromosikan game "Shadow of the Colossus" dari PS2. Glenn Sanders memang disewa oleh Sony untuk mengerjakan kampanye Viral Marketing ini.

Game ini menceritakan mengenai seorang pemuda yang bernama Wander yang melakukan perjalanan panjang dengan kudanya untuk menyelamatkan seorang gadis. Untuk mencapai tujuannya itu, ia harus berhasil mengalahkan 16 raksasa yang disebut Colossi.

Aspek yang cukup menarik dari kisah ini adalah bagaimana sebuah proses marketing dilakukan dengan jenius (atau serius). Perlu diketahui kalau untuk mempromosikan game ini, Glenn tidak hanya menciptakan kisah penemuan kerangka Jebal Barez, ia juga menciptakan banyak kisah lainnya. Saya akan memberikan beberapa saja sebagai contohnya.

Mari kita lihat bagaimana proses viral marketing ini dilakukan sehingga membawa kesuksesan besar bagi Shadow of the Colossus.

Pertama, Glenn menciptakan seorang tokoh bernama Eric Belson yang meluncurkan sebuah blog yang beralamat di giantology.typepad.com. Di blog itu, ia memberikan banyak data mengenai penemuan kerangka-kerangka raksasa di seluruh dunia. Belson mengklaim dirinya sebagai seorang giantology(istilah yang dia ciptakan untuk menyebut bidang keilmuannya).

Pada tanggal 1 Oktober 2005, Belson mengumumkan kalau ia telah membeli domain giantology.net. Di domain barunya itu, ia memposting mengenai kerangka Jebal Barez pada tanggal 5 Oktober 2005.

Pada bulan itu juga game Shadow of the Colossus diluncurkan di Jepang dan Amerika Utara.

Disinilah muncul tokoh Casper Shilling, seorang arkeolog Belanda yang disebut Belson menemukan kerangka di Jebal Barez. Tentu saja, Shilling juga seorang tokoh fiktif. Shilling menceritakan kisah penemuan kerangka tersebut di websitenya www.paleoshilling.nl.

Sama seperti website lain yang khusus diciptakan untuk viral marketing, setelah Shadow of the Colossus diluncurkan beberapa lama, baik website milik Belson maupun Shilling menghilang begitu saja dari dunia maya. Namun, karena kisahnya di copy paste ke berbagai blog, sekarang kita masih bisa mendapatkan foto-foto yang diposting oleh Shilling.

Mengenai raksasa Jebal Barez, kepala kerangka makhluk itu terlihat seperti sketsa di bawah ini:


Bandingkan dengan Colossi ketigabelas bernama Phalanx yang ada di game Shadow of the Colossus. Lihat kepalanya.


Mirip sekali.

Pada tanggal 6 Oktober berikutnya, Belson memposting mengenai laporan tv lokal India yang memberitakan mengenai penemuan sebuah kerangka raksasa yang terdampar di pantai Tamil Nadu setelah terjadinya Tsunami besar. Namun kisah ini sebenarnya dibuat untuk mempromosikan Colossi pertama,Valus. Kerangka tersebut memang dibuat berdasarkan karakter Valus.


Pada 10 Oktober, Belson memposting mengenai penemuan sebuah kerangka raksasa oleh penyelam Australia Ed Guyler di laut dalam di wilayah Australia. Guyler percaya kalau kerangka itu dulunya adalah milik seekor belut raksasa. Namun kisah ini sebenarnya dibuat untuk mempromosikan Colossi ketujuh, Hydrus, yang memang menyerupai belut raksasa.


Pada tanggal 21 Oktober, Belson memposting berita mengenai seorang ahli geologi bernama Arkady Simkin yang pergi ke Siberia untuk mencari minyak. Namun, ia malah menemukan bangkai raksasa yang disebutnya Taurus Major. Kisah ini sebenarnya dibuat untuk mempromosikan Colossi kedua, Quadratus.


Pada tanggal 18 November, Belson memposting mengenai keluarga Sayre yang ketika sedang berlibur di Peru tanpa sengaja menemukan sebuah patung raksasa yang mirip dengan salah satu robot transformer. Kisah ini malah dilengkapi dengan sebuah foto yang memperlihatkan sebuah hierogliph yang menunjukkan adanya ukiran patung tersebut. Padahal, kisah ini dibuat untuk mempromosikan Gaius, Colossi ketiga.


Pada tanggal 26 Desember, Belson memposting foto cuplikan koran mengenai penemuan hierogliph di Lusaka, Zambia, yang luar biasanya, memperlihatkan empat Colossi sedang bersama-sama.


Terlalu spektakuler dan sangat berbau hoax!

Pada pertengahan April 2006, blog Belson lenyap dari dunia maya. Pada akhir 2007, website milik Casper Shilling juga lenyap dari dunia maya. Saat itu, game Shadow of the Colossus telah menjadi blockbuster di seluruh dunia.

Dari enam kisah yang diposting Belson tersebut, hanya satu yang sepertinya lolos dan menjadi populer di Indonesia.

Viral Marketing yang dibuat untuk mempromosikan Shadow of the Colossus ini dianggap sebagai salah satu hoax online terbesar di dunia. Namun paling tidak, usaha ini tidak percuma karena penjualan game ini cukup baik sehingga masuk ke dalam daftar greatest hits Sony pada Agustus 2006.

Diantara kalian mungkin ada yang bertanya: "Brother enigma, apa keuntungan viral marketing seperti ini? Jika seseorang membaca kisah Jebal Barez, belum tentu orang akan mengkaitkannya dengan Shadow of the Colossus. Jadi apa untungnya bagi game tersebut?"

Disitulah jeniusnya. Justru tujuannya adalah supaya orang lain membongkar rekayasa ini. Contohnya seperti yang saya lakukan sekarang.

Jika kalian yang sedang membaca tulisan ini adalah seorang penggemar PlayStation dan belum pernah memainkan Shadow of the Colossus, saya yakin kalian akan segera pergi ke toko dan membeli CD gamenya. Dan hebatnya, saya tidak dibayar oleh Sony untuk menulis artikel ini.

Bukankah itu jenius namanya?

Jumat, 17 September 2010

10 Gitaris Terhebat di dunia

1. John Petrucci




2. MICHAEL ANGELO BATIO



speednya udah ky F-16 aja neh...gilaaak cpt bgt..bisa jadi Yngwie kalah tipis ama dia soal speed dan 1 hal lagi yg paling keren dari skillnya..dia bisa maen gitar baik tangan kiri ato kanan dan juga sama cepatnya...

3. Joe Satriani



Made of Tears,Super colosal,Sleep Walk,Crow Chant n
msh bnyk lagi yg enak2 dari Bung Joe wekekeke..Menghasilkan Gitaris ternama dunia ex : Slash yg dgr2 bljr dari bung Joe

4. Edie Van Hallen




5. Paul Gilbert



.gila aja Gitar ama Bass bunyinya bisa sama persis secara speednya fast bgt tuh..latihannya extra keras dah buat sehati..

6. Slash



Uniknya dia jarang pake jari jentiknya

7. Yngwie Malmsteen



dan 1 lagi, mnrt gw ni gitaris aneh tiap x show kdg2 ky sirkus show aja tp salut buat speednya...cpt macam F-1 udah gt menghasilkan suara gitar yang jernih..Jago bikin gitar dan bentuknya sangat unik..

8. Erick Clapton



lagunya enak buat mau tidurr biar cpt mereem dan tekhnik bermain gitar yang sangar tinggi.

9. Jimy Hendrix



itars pertama yg memberikan touch elektrik pd gitar..secara dibandingin ama gitaris2 modern soundnya kalah tapi gitaris2 hebad bnyk yg ikutin tehnik dia..dgn keterbatasan tehnologi yang ada saat itu dia bisa diatas average...wah jd ngebayangin dia msh idup skrng...gitaris yg mempunyai keistimewaan dan kreatifitas memainkan distorsi dan super cepat..

10. Jimy Page


Gitaris yg piawai menciptakan lagu2 melodik

Kamis, 02 September 2010

Telekinesis - benarkah manusia mampu menggerakkan benda dengan pikirannya?

"Those who believe in Telekinesis, Raise My Hand"

--Kurt Vonnegut. Jr--



Dari antara banyak kemampuan unik manusia, Telekinesis adalah salah satu yang paling kontroversial. Berbeda dengan telepati yang lebih bisa diterima di kalangan sains, telekinesis masih dianggap sebagai salah satu fenomena yang tidak bisa dibuktikan secara sains, walaupun keberadaannya cukup diterima oleh banyak ilmuwan lainnya.

Banyak orang percaya kalau kemampuan telekinesis tidak lebih dari sebuah kekuatan supranatural yang berkaitan dengan aktifitas iblis. Sebagian lagi menolak anggapan itu dan percaya kalau manusia sesungguhnya diciptakan dengan menyimpan potensi kekuatan paranormal yang menunggu untuk dibangkitkan.

Sekarang, kita akan melihat bagaimana telekinesis mewarnai dunia sains dan bagaimana kontroversi yang ditimbulkannya.

Psychokinesis/Telekinesis
Istilah Telekinesis pertama kali digunakan pada tahun 1890 oleh seorang peneliti paranormal Rusia bernama Alexander N. Aksakof. Pada tahun 1914, istilah Psychokinesis digunakan oleh penulis Amerika bernama Henry Holt yang kemudian diadopsi oleh sahabatnya, paranormal Amerika bernama J.B. Rhine pada tahun 1934, untuk merujuk kepada kemampuan mengubah hasil lemparan dadu.

Sejak itu, dua sebutan ini sama-sama digunakan untuk menyebut kemampuan yang sama, yaitu kemampuan untuk mempengaruhi pergerakan sebuah benda dari jarak jauh. Ini bisa meliputi mengangkat, menggetarkan, membengkokkan, mematahkan atau menggerakkan benda hingga mengangkat diri sendiri melayang di udara (levitation).

Para peneliti dari komunitas parapsikologi lebih suka menggunakan istilah Psychokinesis, sementara budaya populer seperti film dan buku lebih suka menggunakan istilah telekinesis.

Konsep Psychokinesis (PK)

Konsep yang ada di balik Psychokinesis/Telekinesis adalah argumen kalau semua benda memiliki energi. Ini membuat kita dapat menggerakkan benda tersebut dengan cara menghubungkan energi mental kita dengan energi benda tersebut.

Dengan latihan konsentrasi yang cukup rumit, seseorang disebut mampu membangkitkan kekuatan itu, mulai dari menggerakkan hal-hal yang kecil seperti atom (Mikro PK) hingga hal-hal yang lebih besar seperti sendok (Makro PK).

Salah satu eksperimen yang berkaitan dengan mikro PK pernah dilakukan di ruang bawah tanah Varian Physics Building di Stanford University. Pada waktu itu, subjek eksperimen adalah seorang paranormal ternama bernama Ingo Swann. Tujuan dari eksperimen ini adalah untuk mengetahui apakah Ingo dapat mempengaruhi medan magnet yang diciptakan di dalam sebuah ruangan tertutup di bawah lantai gedung.

Ketika Ingo mulai memfokuskan pikirannya pada medan magnet tersebut, frekuensi osilasi pada magnetometer menjadi berlipat ganda selama sekitar 30 detik. Walaupun Ingo gagal mematikan medan magnet tersebut, namun eksperimen ini dianggap berhasil membuktikan adanya kemampuan Psychokinesis Mikro pada manusia.

Ingo Swann kemudian menjadi salah seorang yang memegang peranan penting dalam proyek Stargate militer Amerika. Kalian bisa membaca mengenainya disini.

Lalu, bagaimana dengan Psychokinesis Makro?

Para Saksi Psychokinesis Makro
Michael Crichton, seorang penulis berkebangsaan Amerika yang menulis novel laris Jurrasic Park mengklaim kalau ia pernah berhasil membengkokkan sendok dengan pikirannya ketika ia sedang mengunjungi sebuah "Pesta membengkokkan sendok". Ia mendeskripsikan pengalamannya ini dalam bukunya yang berjudul Travels yang terbit tahun 1988:
"Saya melihat ke bawah. sendok itu mulai membengkok. Saya bahkan tidak menyadarinya sebelumnya. Logam itu menjadi lembut seperti sebuah plastik yang lunak. Sendok itu tidak memanas sama sekali, hanya sedikit menghangat. Lalu, saya bisa membengkokkan mulut sendok itu hanya dengan menggunakan ujung jari saya. Ini tidak membutuhkan tenaga sama sekali. Saya menyingkirkan sendok itu, lalu mencobanya lagi dengan sebuah garpu. Setelah menggosok beberapa lama, garpu itu membengkok seperti pretzel. Sangat mudah. Saya melihat ke sekeliling ruangan dan melihat anak-anak kecil berusia delapan atau sembilan tahun membengkokkan logam-logam besar. Ini bukan rekayasa karena mereka tidak bermaksud untuk menipu siapa-siapa."
Namun, Crichton mengakui kalau ia juga tidak mengetahui mengapa sendok itu bisa membengkok.

Peneliti senior di Institute of Noetic Sciences bernama Dean Radin juga mengklaim kalau ia berhasil membengkokkan sebuah sendok dengan kekuatan pikiran ketika sedang mengadakan eksperimen bersama rekan-rekan lainnya.

Institute of Noetic Sciences sendiri adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh astronot Edgar Mitchell dan investor bernama Paul N. Temple yang bertujuan untuk meneliti potensi tersembunyi manusia. Subjek penelitian mereka termasuk diantaranya meditasi, kemampuan paranormal, penyembuhan alternatif dan lainnya. Insititute ini menjadi populer ketika Dan Brown mengangkatnya dalam novelnya The Lost Symbol.

Mengenai Psychokinesis, Radin mengatakan:
"Mungkin dalam 50 tahun ke depan, kita akan menggunakan psychokinesis untuk membuka pintu garasi kita atau mengubah saluran televisi kita."
Selain Crichton dan Radin, seorang profesor dari Boston University bernama Robert M. Scoch juga percaya dengan keberadaan kemampuan ini. Ia bercerita kalau ia pernah melihat sebuah buku meloncat dari raknya ketika ia sedang berada di sebuah ruangan yang di dalamnya juga ada seorang ahli telekinesis wanita.

Uri Geller dan Nina Kulagina
Jika kita berbicara mengenai Psychokinesis, maka kita harus menyinggung nama Uri Geller, yang mungkin adalah ahli telekinetik yang paling ternama di dunia.

Geller lahir pada tanggal 20 Desember 1946 di Tel Aviv, Israel, dan saat ini menetap di Inggris. Ia mengklaim memiliki kemampuan psychokinesis. Atraksinya yang paling terkenal adalah membengkokkan sendok.

Selama beberapa dekade, Geller membangun karirnya yang gemerlap berdasarkan kemampuannya ini. Ia muncul di berbagai televisi dan majalah di dunia dan berteman dengan banyak selebritis dunia seperti Michael Jackson.

Luar biasanya, Geller mengklaim kalau kekuatan yang dimilikinya berasal dari makhluk ekstra terestrial. Pada tahun 1975, dua ilmuwan bernama Russel Targ dan Harold Puthoff dari Stanford Research Institute yang meneliti Geller yakin kalau kemampuan paranormal yang dimilikinya asli.

Tidak bisa disangkal, keberadaan Uri Geller turut membuat para peneliti lebih tertarik menyelidiki fenomena telekinesis.

Selain Geller, tokoh lain yang cukup ternama dalam hubungannya dengan telekinesis adalah seorang paranormal dari Sovyet bernama Nina Kulagina (1926-1990). Pada tahun 1960an, sebuah film hitam putih yang menunjukkan Nina menggerakan sebuah objek tanpa menyentuhnya dipertontonkan ke publik dan segera menimbulkan gairah baru dalam dunia parapsikologi.


Dalam eksperimen lain, Nina mampu memisahkan putih dan kuning telur hanya dengan melihatnya. Lalu ia juga berhasil menghentikan detak jantung seekor kodok dari jarak jauh. Nina mengaku kalau ia memperoleh kemampuan itu dari ibunya dan mulai menyadarinya ketika ia melihat benda-benda di sekitarnya bergerak ketika ia marah.

Namun, para peneliti membutuhkan bukti yang lebih solid dibanding sekedar sebuah film.

Bukti Ilmiah dan kejatuhan Uri Geller

Pada masa kini, ketika sulap menjadi tontonan sehari-hari, atraksi membengkokkan sendok menjadi sesuatu yang umum bagi kita. Tetapi, dalam atraksi semacam ini, properti yang digunakan adalah properti sang pesulap. Jika kita memberikan properti yang lain, bisakah mereka melakukan atraksi yang sama?

Pertanyaan inilah yang kemudian digunakan oleh para skeptik untuk membuktikan klaim mereka yang mengaku memiliki kekuatan Psychokinesis. Karena kehidupan Nina Kulagina sebagian besar dihabiskan di Sovyet, para skeptik mengalihkan sasaran mereka kepada sang selebritis psychokinesis, yaitu Uri Geller.

Jika dari awal Geller hanya mengklaim sebagai pesulap, mungkin para skeptis tidak akan terlalu memusingkan dirinya. Namun, karena ia mengklaim memiliki kemampuan supranatural atau Psychokinesis yang didapat dari ekstra terestrial, ceritanya menjadi lain.

Karena itu, para skeptik berusaha mati-matian untuk menemukan jawaban atas sebuah pertanyaan: Apakah Uri Geller benar-benar memiliki kemampuan Psychokinesis ataukah ia hanya menggunakan trik sulap belaka?

Salah satu skeptik yang berusaha membongkar rahasia Geller adalah James randi.

Pada tahun 1973, Geller diundang ke acara talk show bernama "Tonight Show" yang dibawakan oleh Johny Carson. Carson sendiri pernah menjadi pesulap amatir. Tanpa diketahui oleh Geller, Carson meminta bantuan James Randi, yang juga seorang pesulap, untuk mencari cara agar Geller tidak bisa melakukan trik-trik sulap dalam melakukan aksinya.

Randi menjelaskan:
"Saya diminta untuk mencegah usaha rekayasa. Jadi saya meminta mereka untuk menyediakan properti mereka sendiri dan tidak membiarkan Geller atau anggota timnya untuk mendekati atau menyentuh properti itu."
Ketika acara dimulai, sejumlah gelas disusun di atas meja. Salah satunya berisi air. kemudian Geller diminta untuk menebak gelas mana yang berisi air. Atraksi ini disebut Hand Dowsing.

Geller gagal melakukan aksinya. Lihat videonya disini.

Acara tahun 1973 itu dianggap sebagai awal kejatuhannya.

Pada tahun 1996, Geller sedang berada di sebuah acara bernama Noel's House Party. Tanpa diketahui Geller, sebuah kamera tersembunyi ditempatkan di ruangan itu. Lalu, ketika saatnya Geller diminta melakukan aksi membengkokkan sendok, ia tertangkap kamera itu sedang membengkokkan sendok dengan kedua tangannya sambil berdiri, lalu menunjukkan kalau seakan-akan ia telah membengkokkannya dengan pikiran.

Terungkapnya berbagai trik ini membuat seorang pengusaha bernama Gerald Fleming menawarkan hadiah 250.000 poundsterling jika Geller dapat membengkokkan sendok dalam kondisi yang diatur oleh orang lain. Hadiah ini masih belum diklaim oleh Geller hingga saat ini.

James Randi bahkan bertindak lebih jauh. Ia menawarkan hadiah 1.000.000 dolar Amerika jika ada orang yang bisa melakukan psychokinesis atau kemampuan paranormal lainnya dalam kondisi yang telah disepakati bersama. Hadiah ini pun belum berhasil diklaim oleh siapapun hingga saat ini.

Ketiadaan bukti ini juga dikonfirmasi oleh United States National Academy of Sciences yang menyelidiki fenomena Psychokinesis atas permintaan Institut penelitian militer Amerika. Pada tahun 1986, mereka menyimpulkan kalau tidak ditemukan adanya bukti ilmiah mengenai keberadaan kemampuan psychokinesis pada manusia.

Bisakah kita membuktikannya?
Secara pribadi, saya percaya dengan keberadaan kemampuan ini. Namun, pertanyaannya adalah: bisakah kita membuktikannya secara ilmiah?

Dapatkah kita mengklaim kalau telekinesis adalah kemampuan alami manusia yang tersembunyi?

Jika dapat, maka pertanyaan selanjutnya adalah: Bisakah kita melakukannya dalam kondisi yang telah diatur oleh pihak lain?

Ataukah kemampuan telekinesis memang berhubungan dengan kemampuan supranatural yang berhubungan dengan aktifitas roh? Bukankah roh bisa menggerakkan benda seperti yang terlihat di fenomena poltergeist? Jika ini kasusnya, maka saya rasa, wajar jika kita tidak bisa membuktikannya secara ilmiah.

Hadiah 1.000.000 dolar yang dijanjikan James Randy Foundation masih berlaku hingga saat ini. Jika kalian merasa memiliki kemampuan paranormal atau Psychokinesis yang sejati, kalian bisa menghubungi James Randi untuk menunjukkan kemampuan kalian. Mungkin kalian bisa memenangkan hadiah tersebut dan menjadi milyarder yang baru.